Panu

PANU
PENGERTIAN
Panu merupakan infeksi Jamur di permukaan kulit. Biasanya kumat-kumatan, dan tak jarang tanpa keluhan
(asimptomatis)
Penyebab: Malassezia furfur
Gambar 1: Panu (Pityriasis versicolor)
Di daerah leher dan wajah. Nampak bercak putih
bergerombol dan sebagian menyatu.
Pada kondisi demikian, obat lokal dapat dipilih dalam
bentuk bedak mikonazol 2 % karena mengenai area
yang cukup luas.
Perjalanan Penyakit
Pada umumnya, jamur ditemukan di permukaan kulit. Tidak sampai mauk ke bagian dlam dan
tidak menyebabkan peradangan
Kembali ke daftar isi
Faktor Pencetus
Beberapa kondisi yang merupakan faktor pencetus dari Pityriasis versicolor ( Burke )
Gambar 2: Maassezia furufur
Nampak untaian jamur (pemeriksaan mikroskop)
terdiri dari spora dan hyphae yang saling
bergabung satu sama lainnya.
Sumber gambar:
http://dermnetnz.org/fungal/pityriasis-versicolor
Faktor-faktor pencetus antara lain:
● Udara panas dan lembab
● Kehamilan, pemakaian Pil KB
● Penyakit Berat, Faktor genetik
● Pemakaian obat-obatan golongan steroid, misalnya: prednison, deksametason, dll.
Kembali ke daftar isi
G e j a l a
Mudah koq, kasat mata. Biasanya gatal jika berkeringat. Bagi yang berkulit gelap, bercak warna putih,
sedang bagi yang berkulit putih, bercaknya berwarna terang, kemerahan.
Gambar 3: Bentuk bercak tidak teratur, atau adakalanya beraturan,
kadang berbatas jelas kadang kabur seperti tanpa batas.
Bukan karena JARANG MANDI semata lho, ada juga yang rajin mandi,
rajin gosokan bahkan pakai antiseptik, handuk dan pakaian ganti tiap
hari, toh tetap bisa terjangkit panu.
Tak jarang pula menghabiskan berbotol-botol obat oleh anti jamur, eh masih nongol juga.
Di lain pihak, ada yang jaketnya bau, seminggu gak dicuci, jarang mandi, toh gak panu-an.
Mengapa ? Kembali ke faktor pencetus.
Kalau tambah banyak gimana dong?
Yah, paling-paling bergerombol membentuk kepulauan Indonesia.
Adakalanya terbentuk pseudoakromia (bekas bercak) sebagai akibat toksin janur atau
tidak terkena sinar matahari
Kembali ke daftar isi
Pemeriksaan
Pemeriksaan untuk menegakkan diagnosa dilakukan atas dasar:
● Gambaran gejala (klinis)
● Pemeriksaan kerokan kulit dengan larutan KOH 20% (mikroskopis), nampak hyphae (hifa) dan spora
berbentuk bulat bergerombol.
● Pemeriksaan dengan Lampu Wood, nampak fluoresen berwarna kuning keemasan.
Gambar 4: Nampak bercak putih rata
(merata) dan menyebar hampir di sekujur
punggung. Bisa dibayangkan, betapa
merananya penderita dengan jamur seperti
nampak pada gambar di samping ini.
Adakalanya tidak berobat lantaran merasa
tidak terganggu. Apa iya ?
Sumber gambar: DermnetNZ
prev | daftar isi | next
P e n y u l i t
Penyakit ini sering kambuh. Menimbulkan bekas berwarna putih pada kulit yang terkena jamur
setelah pengobatan.
Kadang sulit dibedakan dengan alergi. Padahal jika jamur ini diberi obat steroid, awalnya seolah
membaik, tapi sebenarnya akan bertambah luas karena steroid tidak boleh diberikan (kontra
indikasi) pada penyakit jamur.
Bagaimana jika infeksi jamur menimbulkan penyulit reaksi alergi ?
Inilah repotnya, dan pemberian obat kombinasi (steroid dan anti jamur)
menuai kontroversi.
Menurut hemat penulis, prioritas pertama
pengobatan jamur, setelahnya
dilanjutkan dengan streroid (jika diperlukan).
Permasalahan lain adalah anggapan bahwa
setiap gatal diidentikkan dengan
alergi dan celakanya diasumsikan dengan
larangan berbagai makanan.
Realita di tempat layanan pengobatan,
tak jarang kita mendengar larangan ini itu karena
keluhan gatal yang belum tentu alergi.
Sedangkan alergi-pun belum tentu karena
makanan.
prev | daftar isi | next
Pengobatan
Obat Luar (topikal)
● Krim Mikonazole nitrat 2% (misalnya: fungisol, interzol, ketomed, moladerm, mycoral, dll). krim
dioleskan pagi dan sore (sesudah mandi) dan diberikan jika bercak tidak luas. Jika luas seperti
kepulauan Nusantara, dapat diberikan Mikonazole 2% dalam bentuk bedak, misalnya: daktarin,
mycorine. Lama pengobatan: sekitar 3-4 minggu *lama ya*
● Larutan natrium thiosulfat 25%, dioleskan 2 kali sehabis mandi selama 2 minggu.
● Salep 2-4 (asam salisilat 2 % dan sulfur 4%), Salisil spiritus 10%, dan lain-lain
Catatan penulis:
Untuk bayi sebaiknya diberikan Mikonazole 2% dalam bentuk bedak, karena bentuk
krim tak jarang menimbulkan rasa risih (lengket) sehingga bayi menjadi rewel.
Obat Minum (oral)
Ketokonasol tablet 200 mg (nama generik), diminum 1 tablet sehari, sesudah sarapan,
selama 2 minggu (referensi lain menyebutkan 10 hari)
Obat minum dapat diberikan bersama obat luar, terutama pada kasus yang kumat-kumatan.
prev | daftar isi | next
A n j u r a n
● Keringkan handuk setelah dipakai dan ganti sesering mungkin (halo mahasiswa kos-kosan, gak
digantung di kamar kan?) *sorry*
● Mandi sudah jelas dong, mana ada yang gak mandi seharian. Apa ada?
● Simpan atau gantung pakaian di tempat kering (jangan kelamaan ya, ntar bisa jamuren)